Web Toolbar by Wibiya Data Stat: Pengertian Komunikasi Intrapersonal

Monday, December 26, 2011

Pengertian Komunikasi Intrapersonal


Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri individu atau dengan kata lain seorang individu yang sedang berkomunikasi dengan dirinya sendiri (Wilmot & Wenburg, 1974 : 11). Komunikasi intrapersonal berfokus pada karakteristik pengolahan informasi (termasuk penggunaan bahasa) dari individu peserta dalam peristiwa komunikasi (Hanneman, 1975 : 33) ” apabila seseorang memberikan arti kepada pesan terpisah dari kehadiran seorang lain (Mortensen, 1972 : 19). Pengolahan informasi (yakni data atau fakta atau stimuli) bersifat internal bagi individu. Dan pentingnya makna pesan (atau stimuli apapun, dalam hal ini) juga bersifat internal, yakni diberikan oleh individu yang menggunakan filter atau perangkat konseptualnya.
Dalam perspektif psikologis tingkat intrapersonal komunikasi manusia amat menentukan peristiwa komunikatif dan merupakan tingkat komunikasi yang paling penting. Penyandian, pengalihan sandi stimuli, pesan, respons, semuanya merupakan aktivitas komunikatif menurut perspektif psikologis yang terjadi dalam diri individu. Perspektif semacam ini secara langsung membawa pada keyakinan yang bahwa ”Pada akhirnya semua komunikasi dapat diberi nama intrapersonal” (Wilmot & Wenberg, 1974 : 11).
Lalu sejauhmana proses komunikasi intrapersonal berarti bagi komunikasi manusia? Dalam perspektif psikologis, proses ini sangat penting sekali. Mortensen (1974) mengemukakan bahwa komunikator itu dapat ditinjau dari segi orientasinya yaitu dengan melihat pada dirinya sendiri (self directed), melihat pada orang lain (other directed), dan kooerientasi (yakni berorientasi yang sama baik kepada diri sendiri maupun orang lain sehingga menjadi kesatuan yang ketiga). Dalam mengulas orientasi yang mengarah pada diri sendiri, Mortensen menyatakan komunikatornya unik, terintegrasi, konsisten dan aktif. Setiap individu yang berkomunikasi secara aktif terlibat dalam banyak introspeksi diri dalam proses menghubungkan dirinya dengan orang- orang lain dan dengan dunia sekelilingnya.
Bersamaan dengan adanya penekanan pada tingkat intrapersonal komunikasi dan pada apa yang sedang berlangsung di dalan diri orang yang bersangkuan adalah konseptualisasi atas manusia sebagai pengolah informasi yang sangat canggih. Bilamana lokus komunikasi manusia itu terdapat dalam diri individu, tingkat intrapersonal komunikasi sebenarnya menjadi sangat kuasa. Hal penting lainnya adalah filter konseptual, Yaitu bagaimana diperolehnya, bagaimana mengolah data penginderaan, bagaimana diubahnya, bagaimana memengaruhi respon perilaku, bagaimana memberikan makna, dan seterusnya.
Studi komunikasi manusia secara sentral menjadi studi tentang proses intrapersonal yang meliputi: sikap, kognisi, persepsi, dan semacamnya. Keunikan dan keaktifan individu menyebabkan variabel perbedaan individual (misalnya kepribadian, latar belakang sosiokultural, dan seterusnya) menjadi sangat vital dalam melaksanakan penelitian fenomena komunikatif.

No comments: