Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri
individu atau dengan kata lain seorang individu yang sedang berkomunikasi
dengan dirinya sendiri (Wilmot & Wenburg, 1974 : 11). Komunikasi
intrapersonal berfokus pada karakteristik pengolahan informasi (termasuk
penggunaan bahasa) dari individu peserta dalam peristiwa komunikasi (Hanneman,
1975 : 33) ” apabila seseorang memberikan arti kepada pesan terpisah dari
kehadiran seorang lain (Mortensen, 1972 : 19). Pengolahan informasi (yakni data
atau fakta atau stimuli) bersifat internal bagi individu. Dan pentingnya makna
pesan (atau stimuli apapun, dalam hal ini) juga bersifat internal, yakni
diberikan oleh individu yang menggunakan filter atau perangkat konseptualnya.
Dalam perspektif psikologis tingkat intrapersonal komunikasi manusia
amat menentukan peristiwa komunikatif dan merupakan tingkat komunikasi yang
paling penting. Penyandian, pengalihan sandi stimuli, pesan, respons, semuanya
merupakan aktivitas komunikatif menurut perspektif psikologis yang terjadi
dalam diri individu. Perspektif semacam ini secara langsung membawa pada
keyakinan yang bahwa ”Pada akhirnya semua komunikasi dapat diberi nama
intrapersonal” (Wilmot & Wenberg, 1974 : 11).
Lalu sejauhmana proses komunikasi intrapersonal berarti bagi komunikasi
manusia? Dalam perspektif psikologis, proses ini sangat penting sekali.
Mortensen (1974) mengemukakan bahwa komunikator itu dapat ditinjau dari segi
orientasinya yaitu dengan melihat pada dirinya sendiri (self directed), melihat
pada orang lain (other directed), dan kooerientasi (yakni berorientasi yang sama
baik kepada diri sendiri maupun orang lain sehingga menjadi kesatuan yang
ketiga). Dalam mengulas orientasi yang mengarah pada diri sendiri, Mortensen
menyatakan komunikatornya unik, terintegrasi, konsisten dan aktif. Setiap
individu yang berkomunikasi secara aktif terlibat dalam banyak introspeksi diri
dalam proses menghubungkan dirinya dengan orang- orang lain dan dengan dunia
sekelilingnya.
Bersamaan dengan adanya penekanan pada tingkat intrapersonal komunikasi
dan pada apa yang sedang berlangsung di dalan diri orang yang bersangkuan
adalah konseptualisasi atas manusia sebagai pengolah informasi yang sangat
canggih. Bilamana lokus komunikasi manusia itu terdapat dalam diri individu,
tingkat intrapersonal komunikasi sebenarnya menjadi sangat kuasa. Hal penting
lainnya adalah filter konseptual, Yaitu bagaimana diperolehnya, bagaimana
mengolah data penginderaan, bagaimana diubahnya, bagaimana memengaruhi respon
perilaku, bagaimana memberikan makna, dan seterusnya.
Studi komunikasi manusia secara
sentral menjadi studi tentang proses intrapersonal yang meliputi: sikap,
kognisi, persepsi, dan semacamnya. Keunikan dan keaktifan individu menyebabkan
variabel perbedaan individual (misalnya kepribadian, latar belakang
sosiokultural, dan seterusnya) menjadi sangat vital dalam melaksanakan
penelitian fenomena komunikatif.
No comments:
Post a Comment