Definisi
dari iklim komunikasi organisasi menurut Pace dan Faules, iklim komunikasi
merupakan gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi,
perilaku manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan,
konflik-konflik antarpersona dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi.
Iklim komunikasi meliputi persepsi-persepsi
mengenai pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi
di dalam organisasi. (Pace & Faules, 2006, p.147)
Menurut
Redding, iklim komunikasi organisasi sebagai fungsi kegiatan yang terdapat
dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi
tersebut mempercayai mereka dan member mereka kebebasan dalam mengambil resiko,
mendorong mereka dan memberikan mereka tanggung jawab dalam mengerjakan
tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang
organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang
dapat dan terus terang dsri anggota organisasi serta aktif member penyuluhan
kepada para anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan
mereka penting bagi keputusan-keputusan organisasi dan menaruh perhatian pada
pekerjaan yang bermutu tinggi dan member tantangan. (Pace & Faules, 2006,
p.154)
Dennis
mengemukakan, “Iklim komunikasi organisasi sebagai kualitas pengalaman yang
bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup
persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian
yang terjadi di dalam organisasi.” (Muhammad, 2004, p.86).
Tokoh
lain yaitu Zelko dan Dance (1975) juga memberikan definisi, “Ilmu komunikasi
organisasi adalah yaitu sistem independen yang meliputi komunikasi internal dan
komunikasi eksternal di dalam organisasi.” (Poole & McPhee, 2001, p.196)
Komunikasi internal yaitu komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah dan
komunikasi secara horizontal dalam tatanan susunan struktur organisasi.
Sedangkan
komunikasi eksternal adalah promosi, iklan, praktek-praktek Public Relations
dan praktek-praktek sales. Dari beberapa definisi yang disebutkan di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa iklim komunikasi organisasi ialah kondisi dan keadaan
komunikasi yang dilakukan secara internal dan persepsi tentang pesan dan
peristiwa yang terjadi di dalam organisasi yang mempengaruhi tingkah laku dan
sikap dari anggota organisasi tersebut.
Iklim
komunikasi organisasi di dalam organisasi itu penting karena iklim komunikasi
sebuah organisasi mempengaruhi cara hidup meliputi: kepada siapa kita
berbicara, siapa yang kita sukai, bagaimana perasaan kita, bagaimana kegiatan
kerja kita, bagaimana perkembangan kita, apa yang ingin kita capai dan
bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan organisasi. (Pace & Faules,
2006)
Guzley
(1992) menyatakan: keputusan yang diambil oleh anggota organisasi untuk
melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif untuk meningkatkan diri mereka
dengan organisasi, untuk bersikap jujur dalam bekerja, untuk meraih kesempatan
dalam organisasi secara bersemagat, untuk mendukung para rekan dan anggota
organisasi lainnya untuk melaksanakan tugas secara kreatif dan untuk menawarkan
gagasan-gagasan inovatif bagi penyempurnaan organisasi dan operasinya, semuanya
ini dipengaruhi oleh iklim komunikasi. Iklim yang negatif dapat benar-benar
merusak keputusan yang dibuat anggota organisasi mengenai bagaimana mereka akan
bekerja dan berpartisipasi untuk organisasi. (Pace & Faules, 2006, p.155)
Di
sisi lain, dikatakan bahwa iklim organisasi berkembang dari interaksi antara
sifat-sifat suatu organisasi dan persepsi individu atas sifat itu. “Iklim
dipandang sebagai suatu kualitas pengalaman subjektif yang berasal dari
persepsi atas karakter-karakter yang relative langgeng pada organisasi”.
(Falcione et al, 1987, p.198,203). (Pace & Faules, 2006, p.148) Dilihat
dari definisi yang ada, maka jelas terlihat bahwa iklim komunikasi organisasi
merupakan hal yang harus dipikirkan dan tidak boleh dianggap remeh. Hal ini
didukung oleh pernyataan Reeding (1972) yang mengatakan bahwa iklim komunikasi
organisasi jauh lebih penting daripada ketrampilan atau teknik-teknik
komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. (Pace &
Faules, 2006)
Alasan
lain yang mendukung pentingnya iklim komunikasi organisasi adalah karena dengan
adanya iklim komunikasi yang baik, nyaman dan positif, maka hal ini dipercaya
akan meningkatkan motivasi kerja dari para anggota organisasi atau karyawan perusahaan,
seperti yang dikatakan Pace dan Faules bahwa iklim komunikasi memainkan peranan
sentral dalam mendorong anggota organisasi untuk berorganisasi. Sehingga mereka
dapat menyimpulkan bahwa iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai
konsekuensi penting bagi pergantian dan masa kerja dalam mencurahkan usaha
kepada pekerjaan mereka dalam meningkatkan dan mendukung komitmen pada
organisasi. (Pace & Faules, 2006)
Dari
berbagai pernyataan Pace dan Faules di atas, dapat ditarik pengertian bahwa
yang dimaksud dengan motivasi menurut Pace dan Faules di sini adalah
berhubungan dengan apa yang mendorong seorang karyawan untuk mencurahkan segala
usaha dalam melakukan pekerjaannya dan apa yang mendorong karyawan untuk
mengikatkan diri dan meningkatkan komitmen mereka pada perusahaan, dimana hal
itu akan memacu semangat dan motivasi kerja mereka untuk terus melakukan yang
terbaik bagi perusahaan. “Pegawai yang mengalami pertumbuhan komitmen akan
menjadi termotivasi untuk melakukan lebih banyak lagi bagi perusahaan.” (Pace
& Faules, 2006, p.133). Jadi iklim komunikasi memiliki peran yang penting
dalam mendorong dan memicu timbulnya motivasi kerja yang kuat bagi karyawan
perusahaan. Perusahaan yang mempertahankan iklim komunikasi terbuka akan
mendorong keterusterangan dan kejujuran sehingga karyawan merasa bebas untuk
mengakui kesalahannya, untuk tidak setuju dengan atasan dan menyatakan
pendapatnya. “Iklim komunikasi dalam organisasi mempengaruhi jumlah dan mutu
informasi yang disampaikan melalui saluran komunikasi.” (Bovee dan Thill, 2002,
p.23). Jika iklim komunikasi di dalam perusahaan tempat ia bekerja baik dan
positif, maka karyawan tersebut cenderung akan memiliki motivasi dan komitmen
kerja yang kuat terhadap perusahaan tersebut.
No comments:
Post a Comment