a.
Sampling Peluang (Probabilistic Sampling)
Pada saat pemilihan satuan
sampling melibatkan unsur peluang untuk terpilih.
§ Sampling Acak Sederhana (Simple
Random Sampling)
§ Sampling dengan Strafikasi
(Stratified Random Sampling)
§ Sampling Sistematik (Systematic
Sampling)
§ Klaster Sampling (Cluster
Sampling)
b. Sampling Non Peluang (Non
Probabilistic Sampling)
Dalam proses
pemilihan satuan sampling tidak melibatkan peluangnya. Pada sampling ini
analisis statistika inferensial tidak dapat digunakan.
Beberapa sampling non
peluang :
1. Sampling Sukarela (Voluntary Sampling). Satuan sampling
diperoleh secara sukarela, contohnya dibidang kedokteran.
2. Sampling Seadanya (Accidental Sampling / Haphazard
Sampling). Sampling ini satuan samplingnya diperoleh secara sembarangan,
contohnya penelitian dibidang arkeologi.
3. Purposive Sampling (Judgement Sampling / Expert
Choice). Dalam sampling ini pemilihan satuan sampling dilakukan atas dasar
pertimbangan pakar Contohnya : untuk menyusun Indeks Biaya Hidup terkait dengan
biaya makan untuk sehari, biaya listrik bulanan, dll.
4. Snowball Sampling. Untuk penelitian penyakit
kelamin satuan samplingnya WTS. Jika ditemukan orang pertama menderita penyakit
kelamin, kemudian ditanyakan nama yang lainnya.
5. Quota Sampling. Tipe sampling ini banyak digunakan dalam
marketing research dan dalam polling pendapat.
Sumber Buku :
- Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi,1989. Metode Penelitian Survey.Lembaga Pemdidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
- Prijana, 2005. Metode Sampling Terapan untuk Penelitian Sosial. HUMANIORA. Bandung
No comments:
Post a Comment