Pace
dan Fales menemukan bahwa sedikitnya ada enam faktor yang mempengaruhi iklim
komunikasi organisasi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: (Pace
& Faules, 2006, p.159-160)
1. Kepercayaan
Para
anggota di setiap tingkat harus berusaha keras untuk mengembangkan dan
mempertahankan hubungan yang di dalamnya kepercayaan, keyakinan dan
kredibilitas didukung oleh pernyataan dan tindakan. Haney (1973) menemukan
bahwa, “Makin tinggi kepercayaan, cenderung motivasi kinerja semakin tinggi. (Muhammad,
2004, p.174)
2. Pembuatan
keputusan bersama
Para
pegawai di semua tingkat dalam organisasi harus di ajak berkomunikasi dan
berkonsultasi mengenai semua masalah dalam semua wilayah kebijaksanaan
organisasi, yang relevan dengan kedudukan mereka dan diberi kesempatan
berkomunikasi dan berkonsultasi dengan manajemen di atas mereka dengan tujuan
agar mereka berperan serta dalam proses pembuatan keputusan dan penentuan
tujuan.
3. Kejujuran
Suasana
umum yang meliputi kejujuran dan keterusterangan harus mewarnai
hubungan-hubungan dalam organisasi, agar para pegawai mampu mengatakan “apa
yang ada dalam pikiran mereka” tanpa mengindahkan apakah mereka berbicara
kepada teman sejawat, bawahan atau atasan.
4. Keterbukaan
dalam komunikasi ke bawah
“Komunikasi ke bawah adalah
komunikasi yang berlangsung dari satuan organisasi yang lebih tinggi kepada
satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya. Komunikasi ini bisa berupa memo,
buku pedoman, perintah, teguran, pujian.” (Wursanto, 2003, p.162).
Kecuali untuk keperluan informasi rahasia, anggota organisasi
harus relative mudah memperoleh informasi yang berhubungan langsung dengan
tugas mereka, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan
pekerjaan mereka dengan orang atau bagian lain dan yang berhubungan luas dengan
perusahaan, organisasi, para pemimpin dan rencana-rencananya.
5. Mendengarkan
dalam komunikasi ke atas
“Komunikasi ke atas adalah
komunikasi yang berlangsung dari suatu organisasi yang lebih rendah dengan
satuan organisasi yang lebih tinggi. Komunikasi ini bisa berupa laporan,
keluhan, pendapat dan saran.” (Wursanto, 2003, p.162) .
Anggota di setiap tingkatan dalam organisasi harus
mendengarkan saran-saran atau laporan-laporan masalah yang dikemukakan anggota
di setiap tingkat bawahan dalam organisasi, secara berkesinambungan dan dengan
pikiran terbuka. Informasi dari bawahan harus dipandang cukup penting untuk
dilaksanakan kecuali ada petunjuk yang berlawanan.
6. Perhatian pada
tujuan-tujuan berkinerja tinggi
Anggota
di semua tingkatan dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap
tujuan-tujuan berkinerja tinggi-produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya
rendah dan menunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi lainnya.
No comments:
Post a Comment